Pendahuluan
Istilah video bokeh telah menjadi salah satu kata kunci paling sering dicari di internet, terutama di kalangan pecinta fotografi dan sinematografi. Namun banyak yang tidak tahu bahwa kata “bokeh” sebenarnya berasal dari bahasa Jepang, dan memiliki makna artistik yang dalam — bukan hanya sekadar efek blur yang sering terlihat dalam video.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap asal-usul kata bokeh dari bahasa Jepang, bagaimana istilah ini masuk ke dunia film dan video modern, serta bagaimana efek tersebut menciptakan keindahan visual dalam karya sinematik.
1. Arti Kata “Bokeh” dalam Bahasa Jepang
Kata bokeh (ボケ) berasal dari kata kerja Jepang bokeru (ボケる), yang berarti kabur, buram, atau tidak fokus.
Dalam percakapan sehari-hari di Jepang, istilah ini bisa juga bermakna pelupa atau linglung — contohnya ketika seseorang tampak tidak fokus dalam berpikir.
Namun dalam konteks fotografi dan sinematografi, “bokeh” berarti kualitas visual dari area yang tidak fokus (out of focus) dalam gambar atau video.
Jadi, bukan hanya sekadar blur, tetapi bagaimana blur tersebut terlihat indah dan lembut di mata penonton.
2. Bagaimana Istilah “Bokeh” Masuk ke Dunia Barat
Istilah ini mulai dikenal luas secara internasional pada akhir tahun 1990-an, ketika majalah Photo Techniques menerbitkan artikel yang membahas “bokeh” sebagai istilah teknis baru dari Jepang.
Karena tidak ada padanan kata dalam bahasa Inggris yang dapat menjelaskan kualitas blur secara estetis, para fotografer global akhirnya mengadopsi langsung kata “bokeh”.
Sejak itu, istilah “bokeh” digunakan di seluruh dunia untuk menggambarkan efek latar belakang lembut yang menonjolkan subjek utama — baik dalam foto maupun video.
3. Makna Artistik Bokeh dalam Video Jepang
Dalam film dan video Jepang, efek bokeh bukan sekadar elemen teknis, tetapi memiliki makna emosional.
Sutradara Jepang sering menggunakan efek blur halus ini untuk:
- menonjolkan kesepian karakter,
- menggambarkan kenangan masa lalu,
- atau mempertegas suasana melankolis.
Misalnya, pada film karya Makoto Shinkai seperti Your Name (Kimi no Na wa) dan Weathering with You (Tenki no Ko), efek bokeh digunakan untuk menciptakan nuansa mimpi dan nostalgia yang khas.
4. Perbedaan “Blur” dan “Bokeh”
Meskipun keduanya terlihat sama, “blur” dan “bokeh” sebenarnya berbeda makna:
- Blur hanya menggambarkan area yang tidak fokus secara teknis.
- Bokeh menilai kualitas visual dari area tidak fokus tersebut — seberapa halus, estetik, dan nyaman dipandang.
Itulah sebabnya bokeh disebut sebagai “seni dari ketidakfokusan”, yang menjadikan video tampak lebih hidup dan menenangkan.
5. Jenis-Jenis Efek Bokeh dalam Video
Berikut beberapa jenis efek bokeh yang sering digunakan dalam sinematografi modern:
- Bokeh Bulat (Round Bokeh): Cahaya latar tampak bulat lembut, sangat populer dalam video romantis.
- Bokeh Polygonal: Terbentuk dari bentuk bilah diafragma kamera, menghasilkan efek segienam atau segidelapan.
- Creamy Bokeh: Efek lembut tanpa tepi tajam, memberikan kesan dreamy dan cinematic.
- Swirly Bokeh: Bokeh berpola spiral yang artistik, sering digunakan dalam film eksperimental.
6. Fungsi Efek Bokeh dalam Video Sinematik
Efek bokeh berperan penting dalam sinematografi karena:
- Mengarahkan fokus penonton ke objek utama.
- Menambah kedalaman visual (depth of field) pada adegan.
- Menciptakan suasana emosional seperti nostalgia, kesepian, atau kehangatan.
- Menambah keindahan visual, terutama pada adegan malam dengan lampu kota.
Film Jepang menggunakan bokeh untuk memperkuat filosofi estetika mereka — sederhana, indah, dan bermakna.
7. Pengaruh Filosofi Jepang terhadap Efek Bokeh
Bokeh selaras dengan konsep wabi-sabi, filosofi Jepang yang menekankan keindahan dalam ketidaksempurnaan.
Efek blur lembut seolah menggambarkan bahwa keindahan tidak harus selalu tajam dan jelas, tetapi bisa hadir dalam ketenangan dan kesamaran.
Itulah sebabnya, dalam video bokeh Jepang, kita tidak hanya melihat visual yang indah, tapi juga emosi dan perasaan yang mendalam.
8. “Video Bokeh” di Dunia Digital Modern
Di era modern (2024–2025), istilah video bokeh sering muncul di internet dan media sosial.
Sayangnya, banyak yang menyalahartikan istilah ini, menghubungkannya dengan hal-hal di luar konteks sinematografi.
Padahal, secara teknis dan akademis, video bokeh adalah istilah sah dalam dunia video profesional untuk menggambarkan hasil rekaman dengan latar belakang lembut dan estetik.
Teknologi smartphone kini pun mendukung efek ini — dengan fitur Portrait Mode atau AI Bokeh Effect, yang mampu meniru hasil kamera sinematik profesional.
9. Cara Membuat Video Bokeh Sendiri
Jika kamu ingin membuat video bokeh sinematik, berikut langkah sederhana yang bisa dicoba:
- Gunakan kamera dengan aperture besar (f/1.4 – f/2.8).
- Tempatkan objek utama dekat kamera dan jauh dari latar belakang.
- Gunakan lensa prime 50mm atau 85mm untuk hasil optimal.
- Gunakan pencahayaan lembut — misalnya lampu neon atau cahaya sore.
- Tambahkan sedikit color grading hangat saat editing untuk efek film Jepang klasik.
10. Contoh Penggunaan Bokeh dalam Video Jepang Terkenal
Beberapa contoh video atau film Jepang yang memanfaatkan bokeh secara luar biasa antara lain:
- Your Name (2016) – Makoto Shinkai
- 5 Centimeters per Second (2007) – Visual penuh cahaya lembut dan blur artistik
- Lost in Translation (2003) – Meskipun film Barat, efek bokeh Tokyo-nya sangat ikonik
- Drive My Car (2021) – Menggunakan depth of field sempit untuk menggambarkan introspeksi karakter
11. Peran Kamera dan Lensa dalam Efek Bokeh
Lensa kamera memainkan peran penting dalam menghasilkan bokeh.
Semakin besar bukaan (aperture), semakin lembut efek bokeh yang dihasilkan.
Beberapa lensa populer untuk efek bokeh adalah:
- Canon EF 85mm f/1.2L
- Sony 50mm f/1.2 G Master
- Fujifilm XF 56mm f/1.2
- Nikon Z 85mm f/1.8
12. AI dan Bokeh Digital
Di era AI (Artificial Intelligence), efek bokeh kini bisa dihasilkan tanpa kamera mahal.
Aplikasi seperti CapCut, VN Editor, atau DaVinci Resolve mampu meniru efek bokeh dengan algoritma pembelajaran mesin, mendeteksi subjek, lalu mengaburkan latar belakang secara otomatis.
13. Bokeh dalam Budaya Visual Jepang
Dalam budaya visual Jepang, efek bokeh sering digunakan dalam:
- Anime dan film animasi, untuk menciptakan nuansa emosional.
- Fotografi jalanan (street photography), menggambarkan keheningan malam Tokyo.
- Iklan produk Jepang, menonjolkan estetika sederhana namun indah.
14. Kesalahpahaman tentang “Video Bokeh”
Beberapa orang mengaitkan istilah “video bokeh” dengan konten dewasa, padahal itu salah kaprah.
Aslinya, istilah ini murni berasal dari dunia seni visual Jepang, bukan untuk konteks hiburan semacam itu.
Jadi penting untuk memahami arti aslinya, agar kita bisa menghargai keindahan efek visual ini secara artistik.
15. Kesimpulan
Istilah bokeh berasal dari bahasa Jepang “bokeru” yang berarti kabur atau buram.
Namun di tangan para seniman visual Jepang, efek ini menjadi simbol keindahan dan emosi.
“Video bokeh Japanese word origin full” mengacu pada pemahaman menyeluruh tentang asal-usul, makna, dan filosofi dari istilah bokeh — bukan sekadar efek blur biasa.
Dengan memahami makna aslinya, kita bisa melihat bahwa bokeh bukan hanya soal visual, tapi juga cara merasakan kedalaman, kesunyian, dan keindahan dalam gambar bergerak.
FAQ (Pertanyaan Umum)
1. Apa arti kata bokeh dalam bahasa Jepang?
Berarti kabur, buram, atau tidak fokus.
2. Mengapa bokeh populer dalam video Jepang?
Karena membantu menciptakan suasana emosional dan estetika khas Jepang.
3. Apakah bokeh dan blur itu sama?
Tidak. Blur adalah efek kabur biasa, sedangkan bokeh menilai keindahan dari efek kabur tersebut.
4. Bagaimana cara membuat video bokeh di HP?
Gunakan mode potret atau aplikasi editor dengan efek bokeh otomatis.
5. Apakah istilah “video bokeh Japanese” mengandung makna negatif?
Tidak. Istilah ini murni teknis dan artistik dari dunia fotografi Jepang.


