Asal Usul Istilah “Bokeh” dalam Film Jepang: Penjelasan Lengkap

by -25 Views

Pendahuluan

Istilah bokeh belakangan ini sering muncul di berbagai platform digital, terutama di dunia fotografi dan videografi. Banyak orang mengenalnya sebagai efek latar belakang blur yang estetik, sering digunakan dalam film, foto, atau video. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa kata bokeh sebenarnya berasal dari bahasa Jepang, dan memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar efek visual.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap asal-usul kata bokeh dari bahasa Jepang, bagaimana istilah ini digunakan dalam dunia sinematografi, serta perannya dalam menciptakan nuansa khas pada film Jepang yang dikenal halus dan artistik.

1. Arti Kata “Bokeh” dalam Bahasa Jepang

Secara etimologis, kata “bokeh” (ボケ) berasal dari kata kerja Jepang “bokeru” (ボケる) yang berarti kabur, buram, atau tidak fokus.
Dalam konteks sehari-hari, kata ini bisa juga berarti pikun atau linglung jika digunakan untuk menggambarkan seseorang yang pelupa atau kurang fokus — misalnya dalam percakapan informal di Jepang.

Namun dalam konteks fotografi dan film, makna “bokeh” mengacu pada kualitas estetika dari area yang tidak fokus dalam sebuah gambar atau video. Jadi, bokeh bukan hanya sekadar blur, tetapi bagaimana blur tersebut terlihat: halus, lembut, dan menarik secara visual.

Pola Scatter Hitam Mahjong Ways
Pola Scatter Hitam Mahjong Ways

2. Asal-usul Penggunaan “Bokeh” dalam Dunia Fotografi

Istilah bokeh mulai dikenal luas di dunia internasional pada akhir tahun 1990-an, khususnya setelah majalah Photo Techniques di Amerika Serikat menerbitkan artikel tentang efek “bokeh” dalam fotografi.
Fotografer Barat kemudian mengadopsi istilah ini dari bahasa Jepang karena tidak ada padanan kata yang tepat dalam bahasa Inggris yang mampu menggambarkan kualitas estetika blur tersebut.

Sejak saat itu, istilah bokeh menjadi populer secara global, terutama di kalangan fotografer dan sinematografer profesional.

3. “Bokeh” dalam Konteks Film Jepang

Dalam dunia perfilman Jepang, “bokeh” bukan hanya efek visual — melainkan juga simbol artistik. Banyak sutradara Jepang menggunakan efek blur lembut ini untuk menggambarkan:

  • suasana hati yang melankolis,
  • kenangan masa lalu,
  • atau jarak emosional antara karakter.

Film-film Jepang terkenal seperti karya Yasujiro Ozu atau Makoto Shinkai sering menggunakan efek bokeh dalam sinematografinya untuk memperkuat kesan emosional dan keindahan visual.
Contohnya, dalam film “Your Name” (Kimi no Na wa), efek bokeh digunakan untuk menonjolkan perasaan nostalgia dan kehangatan visual dari pencahayaan yang lembut.

4. Perbedaan “Blur” dan “Bokeh”

Meskipun sekilas terlihat sama, blur dan bokeh tidak sepenuhnya identik.

  • Blur hanyalah area yang tidak fokus pada gambar atau video.
  • Bokeh adalah kualitas estetika dari blur itu sendiri.

Misalnya, dua lensa kamera bisa menghasilkan tingkat blur yang sama, tetapi hanya satu yang menghasilkan bokeh yang indah, dengan tepi cahaya lembut dan warna yang menenangkan.
Jadi, “bokeh” lebih berbicara tentang rasa visual — bagaimana mata dan emosi manusia merespons efek tersebut.

5. Jenis-Jenis Efek Bokeh dalam Sinematografi

Dalam dunia film Jepang dan Asia pada umumnya, efek bokeh dikategorikan dalam beberapa tipe:

  1. Bokeh Bulat (Circular Bokeh): Bentuk klasik dengan cahaya bulat lembut di latar belakang.
  2. Bokeh Polygonal: Terbentuk dari bentuk diafragma lensa (segienam atau segidelapan).
  3. Creamy Bokeh: Efek blur yang sangat lembut tanpa tepi tajam, sering digunakan pada adegan romantis.
  4. Swirly Bokeh: Efek melingkar yang artistik, populer pada film indie Jepang.

6. Pengaruh “Bokeh” dalam Estetika Film Jepang

Bokeh menjadi bagian penting dari estetika film Jepang karena menonjolkan:

  • Simplicity (kesederhanaan): Mengarahkan fokus penonton ke subjek utama.
  • Emotional isolation (jarak emosional): Menunjukkan perasaan sepi atau reflektif.
  • Beauty in imperfection (keindahan dalam ketidaksempurnaan): Konsep yang sejalan dengan filosofi wabi-sabi Jepang.

Dengan demikian, bokeh bukan hanya teknik visual, tapi juga bagian dari filosofi artistik dalam sinematografi Jepang.

7. Istilah “Bokeh” dalam Dunia Modern (2024–2025)

Kini, istilah “bokeh” tidak hanya digunakan dalam film atau fotografi profesional, tapi juga di dunia digital.
Banyak kamera smartphone seperti iPhone, Samsung, Vivo, dan Xiaomi kini memiliki “bokeh mode” atau “portrait mode”, yang mensimulasikan efek lensa profesional dengan bantuan AI (Artificial Intelligence).

Selain itu, istilah “bokeh” juga sering muncul dalam konten digital populer seperti:

  • video sinematik pendek,
  • vlog estetik,
  • hingga konten media sosial seperti Instagram dan TikTok.

Namun perlu dicatat, istilah “film bokeh” di internet sering disalahartikan — kadang mengacu ke video yang tidak sesuai konteks asli istilahnya. Secara akademis dan teknis, bokeh tetap merujuk pada efek visual blur yang artistik, bukan pada konten tertentu.

8. Kesimpulan

Istilah bokeh berasal dari bahasa Jepang “bokeru”, yang berarti kabur atau buram.
Dalam dunia film dan fotografi, istilah ini berkembang menjadi simbol artistik yang menggambarkan keindahan dari area tidak fokus dalam sebuah gambar.
Penggunaan efek bokeh dalam film Jepang memiliki makna mendalam — tidak hanya memperindah visual, tetapi juga menambah nuansa emosional pada setiap adegan.

Jadi, ketika mendengar istilah “film bokeh Japanese word origin full”, yang dimaksud sebenarnya adalah penjelasan penuh tentang asal-usul kata bokeh dari bahasa Jepang dan bagaimana efek visual ini membentuk gaya sinematografi khas Jepang yang indah, halus, dan penuh makna.

FAQ (Pertanyaan Umum)

1. Apa arti kata bokeh secara harfiah?
Berarti kabur atau buram dalam bahasa Jepang.

2. Apakah bokeh hanya untuk fotografi?
Tidak, bokeh juga sering digunakan dalam sinematografi film untuk menonjolkan suasana emosional.

3. Siapa yang pertama kali memperkenalkan istilah bokeh ke dunia Barat?
Fotografer Jepang dan artikel Photo Techniques pada tahun 1997.

4. Apa perbedaan bokeh dengan blur biasa?
Bokeh adalah kualitas estetika dari blur itu sendiri — seberapa lembut dan indah efek tersebut terlihat.

5. Mengapa film Jepang banyak menggunakan efek bokeh?
Karena efek ini membantu menggambarkan emosi, kedalaman suasana, dan keindahan visual yang tenang.

 

Slot Online Dana Kubatoto
Slot Online Dana Kubatoto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *